Breaking News
Wednesday 2 July 2014

Mengurai Hadits tentang Ramadlan

Assalamu’alaikum Buya, kami mau bertanya, Ada ustadz yang mengatakan hadits tentang pembagian ramadhan, yakni awalnya adalah rahmat, tengahnya magfirah (ampunan), akhirnya adalah pembebasan dari api neraka adalah dhoif? Benarkah klaim ustadz tersebut? Apa status hadits itu? Dan bagaiman menyikapinya?
Wassalamualaikum..
Hadits tentang keutamaan bulan suci Ramadhan tersebut adalah sepotong dari hadits yang panjang yang diriwayatkan oleh imam Ibnu Huzaimah, imam Baihaqi dan imam Ibnu Hibban melalui sahabat Salman r.a. Adapun masalah derajat kuat lemahnya hadits ini para ulama berbeda pendapat.
Memang ada yang mengatakan hadits ini adalah dhoif, akan tetapi sebagian lagi berpendapat beda. Jika ada perbedaan pendapat seperti ini tentu ada sebabnya dan bukan asal ucap dalam menghukumi sebuah hadits itu lemah atau kuat. Untuk memahami masalah ini kita harus memahami terlebih dahulu dua hal.
Pertama : Tidak semua hadits lemah harus dibuang, ada hadits lemah selagi tidak parah kelemahannya, maka telah menjadi kesepakatan para Ahli Hadits boleh digunakan untuk Fadhoil amal atau untuk memacu orang untuk beribadah. Kedua : Dalam hal ini kita harus hadirkan pemahaman ilmiah ilmu mushtholah hadits (ilmu hadits). Kita bisa menjlentrehkan bahwa jika para ulama hadits berbeda dalam menghukumi sebuah hadits (seperti dalam hadits ini) tentu berangkat dari sebab yang jelas. Dalam mengurai hukum hadits ini kita juga harus tahu apa sebab perbedaan disini? Memang ada sebagian ahli hadits menganggap hadits ini lemah, tetapi sebagian lagi mengatakan kalau hadits ini kuat. Dalam hadits ini ternyata perbedaan pendapat tersebut bersumber dari satu orang perowi yang bernama Ali bin Zed bin Jad'an. Ali bin zed menurut Imam Ad-Dhahabi di dalam kitab Al-Kasyif adalah orang yang tidak kuat. Kemudian imam Ad-Darut Quthni mengatakan, orang ini lemah. Kemudian Imam Ibnu Hajar di dalam kitab At Taqrib mengatakan ini adalah orang lemah. Dalam hal ini kita tidak boleh berhenti sampai disini, kita juga harus menengok pendapat Imam-Imam yang lainnya. Imam Tirmidzi di dalam Sunan-nya mengatakan bahwa haditsnya Ali bin Zed adalah hadits bagus. Bahkan beliau mengatakan Ali bin Zed itu adalah orang yang dapat dipercaya dan juga disebut oleh Imam Tirmidzi beberapa hadits Ali bin Zaid adalah hasan shohih. Kemudian ada lagi Imam al Bazzaar dan Imam al Haitami juga mengatakan bahwasanya hadits Ali bin Zed ini adalah hasan.
Jadi kita bisa menyimpulkan untuk mengatakan hadits ini dhoif seratus persen dan harus ditinggalkan adalah pekerjaan yang amat berat. Tidak semestinya adalah hadits-hadits semacam ini untuk ditolak begitu saja karena sudah jelas ada perbedaan ulama dalam menilai hadits tersebut, lebih dari itu hadits tersebut tidak berbicara hukum halal dan haram akan tetapi berbicara tentang Fadhoil amal (tentang keutamaan- keutamaan sebuah amal) agar bisa memacu siapapun. Bahkan seandainya para Ahli hadits bersepakat tentang kelemahan sebuah hadits bukan berarti kita tidak boleh mengamalkannya. Sebab telah disepakati oleh ahli hadits bahwasanya hadits dhoif boleh diamalkan untuk fadhoil amal (memacu ibadah), jika memang tidak parah kelemahannya. Dan keparahan dalam kelemahan sebuah hadits adalah dikarenakan salah satu perawinya adalah tertuduh sebagai pendusta. Adapun hadits yang kita bahas saat ini disamping ada yang menganggapnya kuat. Dan bagi yang menganggapnya lemah sekalipun ternyata sebab kelemahanya bukanlah karena ada yang tertuduh sebagai pendusta.
Kesimpulanya : hadits yang dipertanyakan bukanlah hadits yang harus dibuang seperti hadits palsu dan lemah yang lainnya dan penolakan mutlak terhadap hadits ini tidaklah dibenarkan. Kami himbau kepada semua, khususnya para pembimbing dan ustadz di saat menginformasikan hadits kepada masyarakat agar hati–hati supaya tidak terjadi perselisihan gara-gara ke-kurang cermatan kita di dalam menelaahnya. Semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam kebenaran.
Wallahu a'lam bish-showab.

https://www.facebook.com/buyayahya.albahjah/posts/679219478797757:0

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments:

Post a Comment

 
Klik Info Lainnya