Breaking News
Tuesday 27 May 2014

Da’i Salafi Anjurkan Nyoblos: Diberi Gelar Tukang Ramal Hingga Mental Tempe

JAKARTA (gemaislam) – Pro dan kontra terjadi dalam tubuh Salafiyin dalam menyikapi Pilpres Juli mendatang. Para da’i alumni Timur Tengah sebagian besar menganjurkan kepada jama’ahnya agar menggunakan hak pilihnya.
Sedangkan sebagian da’i yang lain masih tetap teguh kepada pendirian bahwa Pemilu adalah bagian dari Demokrasi dan demokrasi adalah haram, tak boleh turut menggunakan hak suara dalam kondisi apapun.
Ilham Tabrani, seorang da’i Salafi yang kontra nyoblos menyampaikan ‘pencerahan-pencerahannya’ lewat akun Facebook pribadinya. Pria asal Bekasi itu menulis dengan gaya bahasa pelan tapi menusuk. Dia samakan Ikhwan Salafi yang turut serta dalam Pemilu saat ini dengan Tukang Ramal Kagetan.
“Serba serbi haramnya demokrasi memang unik, setelah munculnya jurkam kagetan. Kini giliran muncul Tukang Ramal Kagetan,” kata Ilham dalam status Facebooknya, Kamis (22/5/2014).
Ilham menganggap kekhawatiran tokoh Syi’ah menduduki jabatan Menteri Agama adalah sebuah ramalan. “Salah satu ramalan yang sering diramalkan adalah Jalaluddin Rahmat akan jadi Menteri Agama,” ujarnya.
Menurutnya, melawan Syiah memang wajib, tapi jangan membuat jadi tukang ramal. Hal itu dianggap sebagai penghancur aqidah. “Pemilu menghancurkan sendi sendi aqidah,” terangnya.
Selain menjuluki tukang ramal, Ilham mengaitkan Pemilu dengan ilmu pelet. “Pelet adalah bagian dari sihir yang mempengaruhi pikiran korbannya. Kejahatan pelet biasanya terjadi dalam dunia asmara. Kadang yang dipelet wanita, kadang yang dipelet laki laki,” paparnya.
Tanpa ragu-ragu, pria yang aktif mengisi kajian Islam di Jabodetabek itu menuduh ikhwan pro nyoblos dengan sebutan polos. “Karena umumnya masyarakat yang jadi target korbannya masih terlalu polos,” tegasnya.
Ilham menggambarkan alasan dianjurkannya menggunakan hak pilih adalah sebuah mantra demokrasi. “Kalau tidak nyoblos nanti yang mimpin orang kafir, kalau golput nanti kaum sekular yang berkuasa, kalo diam saja nanti Jalaluddin Rahmat jadi menteri agama, kalo ndak ikut, akan menimbulkan mudharat yg besar, kalo masih pasif, nanti syiah akan berkuasa, dan indonesia akan jadi seperti di suriah,” ungkapnya.
Pria yang lama duduk di majlis hadits pekanan masjid Al Mubarok Krukut ini mengibaratkan ikhwan pro nyoblos seperti Kabayan yang jadi korban pelet. “Akhirnya Kabayan menjadi korban pelet demokrasi,” ujarnya.
Selain memberi julukan tukang ramal dadakan dan Kabayan kena Pelet, dia juga menyindir Mental Tempe bagi asatidz dan ikhwan yang menganjurkan menggunakan hak pilih dalam Pemilu.
Akibat dari sindiran-sindiran ini, terjadi diskusi panjang antar aktifis Salafi dunia maya, yang pro maupun kontra, keduanya tetap teguh pada pendiriannya.
Seorang Blogger dan aktifis Salafi dunia maya, Dony Arif Wibowo, terpancing berkomentar atas ramainya diskusi terebut. Meski menggunakan kalimat yang tidak terlalu jelas, tapi arahnya terlihat bahwa apa yang dia tulis adalah untuk menjawab tuduhan-tuduhan seperti tukang ramal, Kabayan kena pelet dan mental tempe.
“Mengkhawatirkan timbulnya mafsadat yang mungkin datang dari satu keputusan, bukan dinamakan bermental tempe. Ngamuk asal sruduk seperti kerbau yang kupingnya kemasukan jangkrik bukan juga disebut pemberani,” tulis Dony dalam status Facebooknya, Ahad (25/5/2014).
Dony memaparkan, betapa dulu Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam sering berdiskusi dengan para shahabat tentang taktik berperang agar menang dan tidak kalah.
“Tahukah Anda, dulu pasukan Khaalid bin Walid saat pertempuran Mu'tah pun mundur untuk menghindari kebinasaan dan jatuhnya korban lebih banyak?. Ini adalah keputusan cerdas dari Khalid bin Walid. Saat banyak orang yang mencibir keputusan Khalid dengan mengatakannya sebagai pengecut, Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda ‘Mereka bukanlah pengecut. Akan tetapi mereka akan kembali lagi (untuk bertempur) insya Allah,” kata Dony. (bms)

http://gemaislam.com/berita/indonesia-news-menuitem/2428-da-i-salafi-anjurkan-nyoblos-diberi-gelar-tukang-ramal-hingga-mental-tempe

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments:

Post a Comment

 
Klik Info Lainnya