Breaking News
Thursday 22 July 2010

Menteri Lingkungan Hidup Inggris: Cadar adalah Kemuliaan Kaum Perempuan

Menteri Lingkungan Hidup Inggris, Caroline Spelman menambah jajaran pejabat pemerintah Inggris yang tidak setuju dengan larangan mengenakan cadar bagi kaum perempuan, khususnya para muslimah.

Sebelumnya, Menteri Imigrasi Inggris Damian Green berkomentar bahwa larangan mengenakan cadar tidak selaras dengan karakter negara Inggris yang menjunjung sikap toleransi dan saling menghormati di kalangan masyarakatnya. Ia juga yakin dan tidak mengharapkan parlemen Inggris akan memberlakukan larangan mengenakan cadar seperti yang diberlakukan negara Perancis.

Sejalan dengan pernyataan Green, Menteri Lingkungan Hidup Inggris mengatakan bahwa perempuan yang mengenakan cadar adalah perempuan yang berdaya dan bermartabat. "Mengenakan cadar merupakan pilihan hidup mereka sendiri," kata Caroline di tengah pro kontra larangan cadar yang mulai mencuat di Inggris.


Dalam acara "Sunday Live" di stasiun televisi Sky News, Spelman mengatakan bahwa kaum perempuan berhak memutuskan apa yang ingin dikenakannya dan larangan mengenakan cadar "bukanlah ciri dari negeri ini." Ia juga menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Afghanistan, yang membuatnya memahami bahwa mengenakan cadar merupakan kemuliaan bagi kaum perempuan.

"Buat mereka, mengenakan cadar memberikan mereka kemuliaan. Itu pilihan mereka sendiri, memilih untuk keluar rumah dengan mengenakan burka (busana muslimah longgar yang menutupi seluruh tubuh dan dilengkapi dengan cadar). Saya memahami ada perbedaan dengan budaya di negara saya, tapi faktanya di Afghanistan kaum perempuan bebas untuk memilih ... apakah akan mengenakan burka atau tidak," tutur Spelman, salah satu menteri senior di kabinet pemerintah Inggris.
"Saya tidak mau, sebagai perempuan tinggal di negeri yang mengatur busana apa yang boleh dan tidak boleh saya kenakan. Salah satu hal yang kita banggakan di negeri ini, adalah kebebasan, diantaranya kebebasan untuk memiih apa yang akan Anda kenakan," tandas Spelman seperti dikutipDaily Telegraph.

"Jadi, melarang cadar sangat bertolak belakang dengan apa yang berlaku di negara ini," sambungnya.

Adalah Philip Hollobone, anggota parlemen Inggris dari kelompok Konservatif yang mengajukan draft undang-undang untuk membatasi setiap orang yang mengenakan penutup wajah di tempat-tempat umum.

Hollobone mengatakan, ia akan menolak bertemu dengan muslimah yang mengenakan cadar, kecuali muslimah itu membuka cadarnya. (ln/wb/eramuslim)

Menteri Imigrasi: Larangan Cadar Bertentangan dengan Karakter Negara Inggris

Setelah larangan jilbab, larangan mengenakan cadar kini sedang menjadi isu Islam yang melanda benua Eropa. Perancis sudah menyatakan larangan mengenakan cadar, setelah sebelumnya memberlakukan larangan berjilbab bagi para muslimah di tempat-tempat umum dan institusi pendidikan.

Di negara tetangga Perancis, Inggris, boleh tidaknya mengenakan cadar masih menjadi kontroversi bahkan di kalangan pejabat pemerintahan negeri itu. Menteri Imigrasi Inggris, Damian Green, termasuk pejabat Inggris yang tidak setuju jika Inggris juga memberlakukan larangan perempuan, khususnya para muslimah, mengenakan cadar. Ia menyatakan, larangan semacam itu sama sekali tidak mencerminkan karakter negara Inggris yang menjunjung tinggi sikap toleransi dan saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat.

"Mengatur orang soal apa yang boleh dan tidak boleh mereka kenakan saat mereka berjalan-jalan di luar rumah, adalah tindakan yang tidak sesuai karakter negara Inggris," kata Green pada Sunday Telegraph. "Kita sangat tidak menginginkan parlemen Inggris membuat aturan hukum yang mendikte apa yang harus dikenakan seseorang. Berbeda dengan Perancis, dimana cadar dinyatakan terlarang dikenakan di tempat-tempat umum, Inggris bukan negara sekuler yang agresif," tandas Green. Ia menambahkan, ada situasi-situasi khusus dimana seseorang yang mengenakan cadar boleh diminta untuk melepas cadarnya.

Di Inggris, wacana agar pemerintah Inggris juga mengeluarkan undang-undang yang melarang seseorang mengenakan cadar di tempat-tempat publik, digulirkan oleh anggota parlemen Philip Hollobone. Sebuah survei yang dilakukan di Inggris baru-baru ini menunjukkan dukungan yang luas dari respondennya atas usulan pelarangan cadar. Tapi Green menegaskan, kecil kemungkinan pemerintah Inggris akan menyetujui larangan cadar seperti yang diberlakukan negara Perancis. (ln/Indp/eramuslim)


sumber artikel: wahdah islamiyah

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments:

Post a Comment

 
Klik Info Lainnya